Salah satu tujuan dari fungsi orang-orang Kristen sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani adalah, untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Ini berarti, berkat yang kita terima dari Tuhan, tidak kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk memberkati orang lain juga.
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
Menyatakan ucapan syukur menolong kita untuk fokus pada Tuhan di dalam kesesakan, menjauhkan kita dari sungut-sungut, menguatkan keimanan kita dan menunjukkan kerendahkan hati dengan pujian kepada Yesus.
Semua orang tentunya ingin diberkati. Diberkati dalam karier dan usaha, memiliki keuangan yang mapan, kekayaan berlimpah dan keluarga bahagia adalah impian setiap orang. Tidak ada masalah dengan kata “berkat”, tetapi bagaimana cara meraih berkat itulah masalahnya.
Semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan yang telah bapak, ibu, dan saudara berikan kepada penulis dengan kebaikan yang lebih besar disertai dengan curahan rahmat dan kasih sayang-Nya,
Dengan kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua yang telah memberikan dukungan kepada saya, dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya mohon maaf. Tiada kata yang lebih indah dan bermakna selain ucapan terima kasih yang tulus.
Entah apa yang dilakukan orang lain, tetapi kita sebagai pengikut Kristus memiliki hak istimewa dan tanggung jawab untuk terus mengucap syukur setiap hari, di sepanjang tahun yang kita jalani.
4. Bisa jadi orang lain mungkin telah melupakan kita dan menjadikan kita “terlupakan” di dalam kehidupan ini, tetapi tidak dengan Tuhan Allah Bapa kita di dalam Yesus Kristus. Allah selalu ingat kita bahkan memakai kita sebagai alat-Nya.
Itulah sebabnya walaupun bangsa Israel telah melihat perbuatan Tuhan yang ajaib dan berkat-berkatNya, mereka masih saja memberontak kepadaNya. Sebab mereka tidak mengenal kehendak Tuhan.
Prinsip kedua orang Kristen untuk hidup menjadi berkat bagi sesama adalah melalui aspek pikiran yang positif. Dalam more info hal ini, seseorang yang takut akan Tuhan memberikan aura pikiran positif atau semangat baru bagi orang lain, berdasarkan pemahaman Alkitab yang dipahaminya.
Namun, saya terkejut ketika mendengar lagu itu dinyanyikan di gereja selama bulan Juni, melenceng dari konteks hari besar tradisional itu. Saya jadi sadar bahwa bersyukur kepada Allah atas kebaikan dan pemeliharaan-Nya harus menjadi perayaan yang berkelanjutan bagi umat-Nya.
Kedua, karya penebusan Kristuslah yang menjadikan keselamatan dan berkat-berkatNya teraktualisasi bagi kita. Paulus menegaskan “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!
Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.
Sebenarnya kitalah yang “tidak beres”. Kita terlena oleh berkat-berkat yang seharusnya dapat menjadikan setiap hari sebagai hari pengucapan syukur, bagaimanapun keadaan kita.